Tanya Kenapa ….

Jargon yang diusung iklan rokok itu, menggema terus seharian ini. Menuntut jawab. Nyaris menjadi bayangan kedua yang tak bosan menguntitku.

Tanya (ken)apa?

Ya. Aku merasakan kekosongan akhir-akhir ini. Blank. Seakan ada yang terlepas dari kehidupanku. Sesuatu yang direnggutkan paksa. Ada yang hilang. Walaupun aku sendiri tak pasti.

…….

Aku tak merasakan lagi suasana pantang dan puasa. Aku menjalaninya gitu-gitu aja. Seorang teman (muslim) bahkan sempat bertanya. Sudah mau Paskah koq aku gak kelihatan pantang atau puasa …

Tanya yang terjawab. Aku hanya mencoba tersenyum. Getir …

Nanti malam Kamis Putih. Bahkan dari mulai Minggu Palma kemarin, aku menjalaninya tanpa merasa ada sesuatu yang ‘istimewa’. Gak ada greget. Semuanya menjadi begitu “biasaaaaa”. Jumat Agung? Jujur saja … aku kehilangan kerinduan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tanya (ken)apa?

Tidak mungkin DIA yang meninggalkan aku. Mungkin aku yang sudah mulai berjalan sendiri. Mencoba menentukan arah dengan gagah. Walaupun dengan sejuta gundah. Dengan langkah yang bertabur salah.

ingin kutumpahkan
gundah yang gelisah
dan resah yang membuncah
dan ternyata itu tak mudah ….

ingin kucoba tuk berkabar
dan berharap dengan sabar
mampu menyusun harap
menata hati

aku masih di sini
berkelakar mengingkari diri

Tinggalkan komentar