Membaca tulisan Malu Dengan Kesibukanku di blognya pak Budi Rahardjo, aku tertarik untuk mencoba melihat diriku sendiri. Apa saja kesibukanku di luar kerjaan kantor ya? Mau ikutan lihat?
- Sie Kepemudaan di Lingkungan St. Agatha
Di lingkungan aku sudah berganti ganti jabatan dalam kepengurusan lingkungan. Dulu pernah di Sie Pewartaan, lalu Sie Kitab Suci, Lalu Sie Liturgi. Dari sekian banyak jabatan yang pernah aku pegang, nyaris tidak banyak sumbangsih yang kuberikan untuk lingkungan.Terakhir, aku membawa OMK di lingkungan (sekitar 17 orang) untuk outing di luar (sabtu dan minggu menginap) di salah satu rumah di Sentul dengan mengusung tema yang sangat gagah. “Bersama Kita Bisa.” Yang masih jalan, pertemuan OMK tiap bulan. Yang masih hutang sampai sekarang : BIA untuk kelompok umur s/d kelas 3 SD, BIA untuk kelas 4 s/d kelas 6 SD. Sedangkan yang SMP ke atas, semua sudah masuk OMK dan sudah jalan.Rencana di OMK sendiri yang belum jalan adalah membuat buletin Lingkungan. Agak susah ternyata untuk ketemu dengan anak-anak itu. Moga-moga paling lambat akhir tahun ini sudah bisa terwujud. - Sie Pewartaan di willayah St. Philipus
Untuk di wilayah, aku malah belum berbuat apa-apa. Bahkan sepertinya belum pernah ada rapat wilayah. Atau aku yang terlewat ya? Entahlah. Aku juga dari awal sudah tidak yakin bisa ambil bagian dengan baik untuk wilayah. - Sie Kitab Suci di Paroki
Satu-satunya kegiatan yang pernah jalan adalah Bulan Kitab Suci pada bulan September yang lalu. Pertemuan buat para Pemandu Lingkungan. Selain itu, belum ada. - Sie Komsos (Sub Sie Media Online) di Keuskupan Bogor
Project satu-satunya yang aku urus adalah website Keuskupan Bogor. Tapi sampai sekarang rasanya belum selesai juga. Kendala utama adalahtidak adanyakurangnyatenagakontributor dari paroki-paroki yang ada di Keuskupan Bogor sendiri. Sehingga website yang sudah jadi itu nyaris tidak ada update sama sekali.
Hmmm. Kelihatannya dari semua hal di atas, masalahnya ada padaku. Mungkin aku memang tidak pantas untuk menduduki posisi – posisi itu. Mungkin harus diserahkan kepada orang-orang yang lebih mampu sehingga bisa memberikan sumbangsih berarti di bidangnya masing-masing dan tidak hanya sekedar numpang nampang dowang seperti aku.
Sibuk sie boleh aja…
Jangan lupa kesehatan ya…
Ntar kesahatan berantakan, kesibukan juga ikut berantakan 🙂
SukaSuka
Itulah. Rasa-saranya justru malah cuma sok kelihatan sibuk. Wong nyatanya, gak ada hasil apa-apa koq . 😛
SukaSuka
halaah… semua posisi sudah dicoba ya.?
Jadi ketua Wanita Katholik pernah? hahaha…
-tuaian banyak tetapi pekerja sedikit-
Tetap semangat !
SukaSuka